
Banten Giat Swasembada Pangan dengan Tanam Jagung Kanan Kiri Jalan Tol (Kakijatol)
Serang, 19 Juni 2025 - BRMP Banten diwakili ST Rukmini, S.P., M.Si., dan Dr. Angelita Puji Lestari, S.P., M.Si., mengikuti Rapat Persiapan Penanaman Jagung pada Kanan Kiri Jalan Tol (Kakijatol) di Kantor Kelurahan Pager Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten. Rapat ini diselenggarakan oleh Kelurahan Pagar Agung dan dihadiri oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten, BRMP Banten, Perwakilan Koramil dan Polsek, Korluh dan Penyuluh BPP Walantaka, serta Petani Pelaksana Kegiatan.
Penanaman jagung di kanan kiri tol merupakan program yang dicanangkan Gubernur Banten, melalui Dinas Pertanian Provinsi Banten. Kegiatan ini akan didukung oleh TNI/ Polri, serta didampingi oleh Penyuluh. Penanaman jagung ditargetkan seluas 750 ha dengan lokasi jalur sepanjang Tangerang hingga Kabupaten Serang. Khusus Kecamatan Walantaka, luas penanaman adalah 125 ha, meliputi wilayah Kelurahan Pager Agung, Pipitan, dan Kalodran. Program ini berkomitmen untuk tidak mengganggu pertanaman padi, sehingga lahan sawah dengan IP 3 tidak akan digunakan dan akan lebih memanfaatkan lahan bera. Program ini diharapkan berjalan baik sehingga akan terus dikembangkan.
Benih jagung yang akan ditanam adalah Varietas NK 212 dengan sistem tanam TOT (tanpa olah tanah) yang memiliki kelebihan hemat tenaga, waktu, dan biaya. Jagung akan dipipil kering untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan pabrik pakan di Provinsi Banten. Saat ini terdapat 14 pabrik pakan yang berada di Banten dengan kebutuhan 1,5 juta ton jagung pipil kering dengan kadar air 15%. Potensi panen jagung pipil kering di Provinsi Banten ditaksir sebesar 1.002 ton.
Kegiatan penanaman jagung di Kecamatan Walantaka akan dilakukan oleh 5 kelompok tani, yaitu Poktan Amanah beranggota 34 orang dengan luas lahan 18 ha, Poktan Bahagia beranggota 83 orang dengan luas lahan 52 ha, Poktan Andalan beranggota 68 orang dengan luas lahan 34 ha, Poktan Sinar Tani Kalodran beranggota 17 orang dengan luas lahan 33 ha, dan Poktan Sejati beranggota 33 orang dengan luas lahan 13 ha. Dalam rapat hari ini, Poktan mengharapkan pendampingan secara berkelanjutan dengan jadwal yang terencana.
Melalui program ini, petani akan mendapatkan bantuan berupa benih 15 kg per hektar, NPK 175 kg per hektar, pestisida 3 botol per hektar, dan peminjaman Corn Sheller sebanyak 6 unit, serta peminjaman beberapa mesin tanam jagung. Setelah panen, rencananya akan dilakukan pengerahan alsintan untuk membersihkan lahan.
BRMP Banten siap melakukan pendampingan Poktan di lapangan dalam mendorong petani menghasilkan produksi yang optimal. Dengan hal itu, harapannya tercapai Asta Cita untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.